Berita

Ngopi uenak Arek Malang di Kayutangan Heritage: Belajar Budaya dan Sejarah Sambil Ngopi

02 Nov 2023 21:54:19

Admin

Image

Oleh: Yunita Rahmawanti

 

Berjalan jalan, berwisata menikmati sajian alam atau sekedar bercengkrama bersama teman adalah keinginan setiap orang, tidak terkecuali bagi para penyandang disabilitas. Tidak banyak tempat wisata yang memiliki aksesibilitas yang ramah terhadap disabilitas terkhusus tunanetra atau hambatan penglihatan dan tuna daksa atau hambatan fisik. Dengan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas penglihatan dan hambatan fisik, mereka dapat menikmati tempat wisata sekaligus belajar sejarah secara langsung bersama masyarakat umum. Dikota Malang banyak sekali tempat wisata yang bisa diakses oleh masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas. Diantara tempat wisata tersebut adalah Kampung Kayutangan.                                                                                     

 

Kampung Kayutangan (Kajoetangan) adalah kawasan destinasi wisata di tengah kota Malang yang mengusung konsep “ Heritage “ yang mengangkat unsur budaya, sejarah dan ekonomi. Kampung tersebut terletak di Jalan Jenderal Basuki Rachmat Gg VI, Kauman, Klojen. Kampung Kayutangan dibuka untuk perama kalinya pada 22 April 2028 serta ditetapkan sebagai kawasan budaya (Heritage) oleh Pemkot Kota Malang ( Ginanjar, 2021). Boleh kita katakan Kajoetangan masuk ke dalam Heritage Tourisme. Heritage Tourisme merupakan sebuah konsep pariwisata yang memanfaatkan lingkungan binaan sebuah kota yang memiliki nilai historis dan berfungsi sebagai sarana pendidikan serta rekreasi masyaratakat, aktivitas ini sekaligus sebagai sarana pelestarian (Janus, 2009).               

 

Kayutangan merupakan kawasan yang bersejarah karena pada era kolonial Belanda, kawasan ini menjadi jalan pusat. Informasi tersebut dibuktikan dengan peninggalan yang sekarang dapat ditemui di kawasan ini yaitu bangunan-bangunan peninggalan Belanda masih dipertahankan bentuk aslinya terutama bentuk asli rumah di perkampungan Kayutangan (Khakim et all.,2019). Salah satu bangunan melegenda adalah Rumah 1870. Pemiliknya bernama Nur Wasil. Rumah tersebut dibangun sekitar 1870, rumah tertua yang ada di wilayah Kayutangan Heritage dengan ukuran 8x11 meter.

 

Kampung Kayutangan kaya akan rumah dan bangunan tua yang terawat yang saat ini disulap menjadi spot atau tempat tujuan wisatawan yang ingin mengetahui budaya dan sejarah kampung tersebut lebih jauh. Saat ini Pemkot Kota Malang telah mendesain Kampung Kayutangan sedemikian rupa, tidak hanya sebagai tempat wisata edukasi, budaya dan sejarah namun juga sebagai wisata yang khas. Jalan di Kayutangan selain dibuat satu arah, kampung kayutangan menunjukkan geliat ekonomi yang tinggi. Banyak sekali warung kopi bermunculan. Dengan sajian khas minuman kopi yang disajikan dalam berbagai rasa dan kreasi kekinian semakin menyuguhkan kekhasan kawasan wisata Kampung Heritage Kayutangan kota Malang yang wajib di datangi. Keberadaan café dan angkringan kopi yang khas dan instagramable serta ramah disabilitas adalah tambahan daya tarik tersendiri bagi destinasi wisata kampung Heritage kayutangan. Sayangnya banyak masyarakat belum mengenal lebih dekat keberadaan kampung kayutangan Kota Malang yang merupakan bagian dari Heritage Tourisme, termasuk siswa disabilitas.

 

Maka dengan berlatar belakang hal tersebut, penulis membuat media pembelajaran interaktif berupa Video Tourism “Ngopi uenak Arek Malang di Kayutangan Heritage (Belajar Budaya dan Sejarah Sambil Ngopi)”. Pesannya adalah sambil Ngopi santai, penulis ingin mengenalkan budaya dan sejarah Kampung Kayutangan. Video Tourisme ini juga melibatkan beberapa tim, termasuk siswa disabilitas. Inilah salah satu kelebihan dari video pembelajaran tourisme penlulis buat. Akhirnya Penulis berharap media pembelajaran interaktif video tourism tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan destinasi wisata edukasi budaya dan sejarah (Heritage Tourism) Kampoeng Kajoetangan kepada masyarakat, khususnya kepada para siswa disabilitas.

 

Kampung Kayutangan

 

Pariwisata budaya merupakan suatu kegiatan wisata yang condong atau cenderung kepada daya tarik wisata berwujud hasil-hasil dari seni budaya daerah tersebut, contohnya adat istiadat, upacara keagamaan, tata hidup masyarakat, peninggalan sejarah, hasil seni dan juga kerajinan masyarakat di daerah tersebut. Pariwisata budaya diistilahkan dengan Heritage Tourisme. Heritage Tourisme merupakan sebuah konsep pariwisata yang memanfaatkan lingkungan binaan sebuah kota yang memiliki nilai historis dan berfungsi sebagai sarana pendidikan serta rekreasi masyaratakat, aktivitas ini sekaligus sebagai sarana pelestarian (Janus, 2009).                                                                                                        

Secara spesifik, Heritage merupakan sesuatu yang berupa sumber daya alam, kebudayaan, asli, sumber arkeologi, arsitektural, artistik, sosial dan teknologi yang diwariskan oleh generasi atau masyarakat di masa lampau, kepada generasi yang ada di masa sekarang dan dlanjutkan pewarisannya atau dilestarikan kepada generasi atau masyarakat yang akan datang karena memiliki nilai, kualitas, makna hubungan dan daya tarik (Mandaka & Ikaputra, 2021).

 

Salah satu wisata budaya atau Heritage Tourisme yang dimiliki kota Malang adalah kampoeng Heritage Kajoetangan. Kampung Kayutangan merupakan suatu kawasan dengan bangunan heritage berarsitektural kolonial Belanda, mulai dari rumah tinggal, rumah makan, sekolah, pertokoan, maupun perkantoran (Astrini W, dkk, 2015). Asal-usul nama Kayutangan menurut kesaksian warga asli Malang yaitu Oei Hiem Hwie dan A. V. B. Irawan, di sepanjang jalan Kayutangan dulu setiap kanan-kiri ditanami pohon-pohon yang daunnya berbentuk telapak tangan yang mengembang (Khakim dkk, 2019).


Image

Kampung kayutangan terletak di Jalan Jenderal Basuki Rachmat Gg VI, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen dan merupakan merupakan kampung tua di Kota Malang, karena sudah berdiri sejak abad ke-13. Sisa-sisa kejayaan masa kolonial di kampung Kayutangan masih terjaga rapi dan menjadi potensi besar dan terpendam yakni bangunan-bangunan tua dan bersejarah seperti Makam Mbah Honggo, Kuburan Tandak, Langgar tua, Pasar Talun, Terowongan.

Image

Beberapa bangunan yang ikonik (Eka, 2021), diantaranya adalah:


1).Rumah Namsin

Bangunan rumah dan toko yang dikenal dengan nama Rumah Namsin terletak di Jalan Basuki Rahmad Nomor 31 Kota Malang. Bangunan ini diperkirakan berdiri pada tahun 1900-an dengan pemilik pertamanya adalahan orang Belanda bernama Van Doorene. Pada tahun 1924-1940 bangunan ini digunakan sebagai dealer motor. Kemudian ditahun 1950 ruko tersebut dibeli oleh keluarga Namsin yang digunakan sebagai toko mesin jahit Singer. Sedangkan bagian belakang digunakan untuk produksi es lilin


2).Rumah Jengki

Salah satu rumah yang paling luas di wilayah kayutangan ini terletak di Jalan Basuki Rahmad Gang 6 Nomor 976. Bangunan yang bernama Rumah Jengki ini mempunyai luas 160 meter persegi. Bangunannya memiliki gaya arsitektur jengki yang beratap sudut asimetris. Rumah ini dibuat pada tahun 1960 kemudian direnovasi pada tahun 1968 saat dimiliki oleh HSM. Ali yang masih berketurunan Arab. Ciri khas gaya arsitektur jengki ini salah satunya adalah memiliki banyak variasi menonjol. Misalnya menggunakan kerawang sebagai lubang ventilasi, kosen dan jendela yang tidak simetris hingga saat dilihat dari luar rumah jengki terkesan miring namun interiornya tetap berbentuk kubus dengan dinding yang tegak serta langit-langit datar.


3).Rumah 1870

Bangunan ini merupakan rumah tertua di wilayah kayutangan yang dibangun sekitar tahun 1870an. Terletak di Jalan Basuki Rahmad Gang 6 Nomor 988. Pemilik sekarang adalah keluarga Bapak Nur Wasil. Bangunan yang berukuran 8 x 11 meter ini beratap perisai, dan mempunyai listplang ornament Betawi. Bangunan utama masih utuh atau original dari awal pembangunan sampai sekarang. Ciri khas dari bangunan rumah ini adalah arsitektur kolonial pada elemen ventilasi, jendela dan pintu. Terdapat ukiran kayu sebagai ornamen atap terasnya.


3).Rumah Cerobong

Rumah keluarga Ibu Supijatun ini berdiri tahun 1950an berukuran 12×6 meter persegi. Terletak tidak jauh dari beberapa bangunan rumah tua sebelumnya di Basuki Rahmad Gang 6 Nomor 953. Awalnya hanya tembok dan bambu, dan pada tahun 1967 selesai direnovasi dengan tambahan pipa stoom/cerobong asap pada bagian dapur karena digunakan untuk merebus daging sapi yang selanjutnya dijual di pasar pagi celaket dan pecinan. 

 

4).Gubuk Ningrat

Bangunan yang beralamat di jalan AR. Hakim II Nomor 1190. Rumah ini dibangun pada tahun 1964. Pemiliknya yaitu keluarga Bapak Sahlan telah menempati rumah ini sejak tahun 1974 sampai sekarang. Dengan gaya arsitektur jengki rumah ini masih mempertahankan batu pondasinya yang terlihat, teralis, jendela yang menggunakan jenis kaca es. Dari mahkota yang ada dibagian atas rumah yang berjumlah 5 tingkat menunjukkan bahwa pemilik rumah ini golongan saudagar. Sehingga rumah ini terlihat mentereng, dengan berbagai elemen gaya arsitektur kolonial yang terlihat dari ventilasi, jendela, pintu serta ornamen batu pada bagian bawah rumah ini.

 

Kampung Kayutangan menjadi sebuah destinasi wisata ditengah Kota Malang dengan mengusung konsep “heritage” yang banyak mengangkat unsur budaya, sejarah dan ekonomi. Kampung yang banyak berdiri rumah-rumah lama dan masih terawat kemudian di”sulap” menjadi spot/tempat jujugan wisatawan. Kawasan yang sudah dikenal sejak 1920 itulah yang mendasari kemudian di branding menjadi “Kawasan Heritage Kajoetangan”.          

 

Adapun tinjauan ekonominya adalah dengan melihat letak Kampung Kayutangan yang berada di tengah Kota Malang yang memiliki tiga atau lebih akses masuk diantaranya Jalan Basuki Rahmat, Jalan Semeru dan Talun, maka diharapkan akan memunculkan giat ekonomi di dalamnya. Letak Kampung Kayutangan yang dikelilingi oleh belasan hotel ini juga merupakan “Selling Point” sebagai destinasi kuliner dan jujugan para wisatawan. Tak lepas dari sejarah, sajian kopi di kampung Heritage kayutangan juga memiliki daya Tarik tersendiri. Sajian kopi pada café maupun angkringan dan asongan memiliki penikmat tersendiri. Kopi sendiri sejarahnya cukup lekat dengan kampung heritage kayutangan. Kayuntangan juga dilengkapi fasilitas pedesterian guding block ramah Tunanetra,


Tulis Komentar

Success! Komentar anda berhasil disimpan.
Warning! Isi nama anda dengan benar.
Warning! Silahkan isi komentar anda.

Lokasi Sekolah

Alamat

Jl. H. Ali Nasrudin No. 2 Kota Malang

Email

slbabdkedungkandang@gmail.com

Nomor Telepon

0341-718105

Managed By ABK Istimewa
@2022 - 2025